Lingkungan yang
paling dekat pada diri seorang muslim ialah lingkungan keluarga mereka sendiri.
Oleh karena itu, setiap anggota keluarga tentulah mengharapkan keluarga yang
sakinah mawaddah warahmah. Keharmonisan dalam hubungan keluarga juga memiliki peran yang sangat penting demi
tercapainya kehidupan bermasyarakat yang aman, damai dan tentram, namun
keharmonisan tersebut hanya dapat diraih apabila setiap angggota keluarga
menyadari akan pentingnya akhlaq dan tanggung jawab masing-masing dalam
berkeluarga. Sejalan dengan itu, terdapat beberapa akhlaq yang harus
diperhatikan dalam hubungan berkeluarga, yaitu:
BACA JUGA : Akhaq Pribadi Islami
1.
Birrul
Walidain
Birrul Walidain
terbentuk dari kata birru dan al-walidain. Birru artinya kebajikan sementara al-walidain artinya orang tua atau ibu paka. Jadi Birru Walidain adalah berbuat baik
kepada kedua orang tua. Salah satu amalan yang paling disukai oleh Allah Swt.
Rasulullah Saw bersabda yang artinya: “diriwayatkan dari Abu ‘Abdirrahman
‘Abdullah ibn Mas’ud ra, dia berkata, Aku bertanya kepada Nabi Saw: apa amalan
yang paling disukai oleh Allah SWT? Beliau menjawab: “shalat tepat pada
waktunya”. Aku bertanya lagi: kemudian apa? Beliau menjawab: “Birrul Walidain”.
Kemudian aku bertanya lagi: seterusnya apa? Beliau menjawab: “jihad fi
sabilillah.” (H.Muttafaqun’alaih).
Berkaitan
dengan itu, terdapat hadists lain yang artinya, “keridhaan Rabb (Allah) ada pada keridhaan orang tua, dan kemarahan
Rabb (Allah) ada pada kemarahan orang tua.” (HR.Tirmidzi).
Dalam
Al-qur’an juga terdapat banyak dari firman Allah yang berkaitan dengan Birrul Walidain antara lain:
Qs.
Al-Isra’ (17): 23-24 yang artinya:
23. dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik kepada kedua orang tuamu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang
diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia.
24. dan rendahkanlah
dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucakanlah: “wahai
Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik
aku sewaktu kecil.
Qs.
An-Nisa (4): 36 yang artinya:
“sembahlah Allah dan
janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah
kepada kedua orang ibu-bapamu . . . .
Qs.
Al-Ankabut (29): 8 yang artinya:
“dan kami wajibkan
manusia berbuat kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya
memaksamu untuk mempersekutukan aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu
tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah
kembalimu, lalu aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Qs.
Lukman(31): 14-15 yang artinya:
(14) “dan kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu-bapaknya:
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada kadua orang ibu-bapakmu,
hanya kepadaKu lah tempat kembalimu.
(15) “dan jika keduanya
memaksamu mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu
tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya
di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian
hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.
Kemudian,
cara untuk berbuat baik kepada orang tua yang telah meninggal sebagaimana dalam
HR. Abu Daud yang artinya:
“Seorang laki-laki dari
Bani Salimah datang bertanya kepada Rasululah Saw. “Ya Rasullullah, adakah
sesuatu kebaikan yang masih dapat saya kerjakan untuk ibu bapak saya yang
keduanya sudah meninggal dunia? Rasulullah menjawab: ada, yaitu menshalatkan
jenazahnya, memintakan ampun bagi keduanya, menunaikan janjinya, meneruskan
silaturahminya dan memuliakan sahabatnya. (HR.
Abu Daud)
2.
Hak,
kawajiban dan kasih sayang suami istri
Salah
satu tujuan dari sebuah pernikahan adalah untuk mencapai keluarga yang sakinah,
mawaddah warahmah.
Qs.
Ar-Rum (30): 21 yang artinya:
“dan diantara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Ia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
Ayat
tersebut menjelaskan bahwa untuk menjadi keluarga sakinah (tentram) sangat
ditentukan oleh dua factor yaitu mawaddah dan rahmah. Untuk membentuk keluarga
sakinah diperlukan persiapan yang matang dan berhati-hati dalam menentukan
pasangan.
Dalam sebuah hadists
yang artinya:
“seorang
wanita dinikahi berdasarkan empat pertimbangan: karena harta, keturunan,
kecantikan, dan agamanya. (HR. Bukhari, Muslim,
an Abu Daud)
Dengan
agama islam seseorang dapat memahami hak dan kewajibannya masih-masing dalam
berumah tangga.
Kewajiban Suami kepada
isteri
·
Membayar mahar
·
Memberi nafkah
·
Memperlakukan isteri
dengan baik
·
Membimbing dan membina
keagamaan isteri
Kewajiban Isteri kepada
suami
·
Patuh kepada suami
(selama tidak melenceng dari syariat islam)
·
Menghormati dan
mencintai suami
·
Mengatur urusan rumah
tangga sebaik-baiknya
·
Memelihara dan menjaga
kehormatan rumah tangga
3.
Kasih
sayang dan tanggung jawab orang tua terhadap anaknya
a. Hubungan
tanggung jawab
Dalam
sebuah hadists telah dijelaskan perihal tanggung jawab yang artinya: “setiap kamu adalah pemimpin dan kamu
bertanggung jawab atas kepemimpinan masing-masing. Kepala Negara adalah
pemimpin dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Seorang suami adalah
pemimpin dalam rumah tangganya dan dia bertanggung jawab terhadap keluarganya.
Seorang isteri adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia bertanggung jawab
terhadap rumah tangganya. Seorang pembantu adalah pemimpin pada harta benda
majikannya dan dia bertanggung jawab terhadap kepemimpinannya. (HR.Muttafaqun’Alaihi)
Allah
juga telah berfirman dalam Al-qur’an surah At-Tahrim (66): 6 yang artinya: “hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.
b. Hubungsn
kasih sayang
Dalam
kehidupan berumah tangga, kehadiran anak sangat didambakan oleh pasangan suami
isteri yang normal dan harmonis sebagai pelengkap kebahagiaan, karena anak juga
merupakan tempat mencurahkan segala kasih sayang orang tua.
Dalam
QS. Al-Kahfi (18): 46, Allah berfirman yang artinya:
No comments
Post a Comment