PENDIDIKAN ANAK DIMULAI DALAM KANDUNGAN IBU

Share:
     Banyak orang tua beranggapan bahwa pendidikan anak baru dimulai sejak anak lahir. Padahal pendidikan anak harus dimulai ketika anak berada dalam kandungan ibu. Pendidikan anak dalam kandungan akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan daya pikir dan mental anak setelah lahir.
       Perkembangan ilmu pengetahuan terus berlangsung sehingga ada suatu pendapat mutakhir bahwa anak dalam kandungan yang memiliki nyawa telah responsif terhadap rangsangan dari luar. Kadangkala ibu yang mengadungnya tidak menyadari.

    Untuk dapat melaksanakan pendidikan dalam kandungan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua ;
  • Keadaan psikologis orang tua
    Orang tua harus yakin dan optimis bahwa mereka mampu mendidik anak dalam kandungan. Keyakinan ini dapat ditumbuhkan dengan memahami hasil penelitian yang menyatakan bahwa anak dalam kandungan telah responsif terhadap rangsangan luar. Oleh karena itu orangtua harus mengorbankan waktu, perhatian, pikiran dan dana untuk mendidik anak dalam kandungan. Ayah dituntut keikhlasan dalam memperhatikan ibu seperti menjaga kesehatannya dan memenuhi kebutuhannya. Selain itu ayah hendaknya memberikan kasih sayang pada ibu yang sedang mengandung.Kasih sayang yang tulus membuat ibu menjadi tenang dan tentram yang akan berdampak positif pada janin. Ibu juga diharapkan menjaga anak dalam kandungannya dengan berhati hati, sabar dan menghindari hal yang mengganggu bayi yang dikandungnya. 
  • Hubungan dengan orang tua dan mertua
   Ayah ibu harus menjaga hubungan yang harmonis dengan orang tua dan mertua. Mereka menghormati kedua orang tuanya dan mertuanya. Anak dalam kandungan akan mendengar bentuk penghormatan yang diucapkan oleh ayah ibu kepada orang tuanya. Hal ini memberikan rangsangan yang mendidik bagi anak dalam kandungan.
  • Doa
     Mendoakan anak adalah kewajiban ayah ibu. Doa memberikan ketenangan dan menunjukkan kasih sayang di antara ayah dan ibu serta anak dalam kandungan. Dalam menjalankan ibadah hendaknya ayah dan ibu mengucapkan doa dengan tulus dan ikhlas. Selain itu ayah dan ibu dapat memperdengarkan bacaan kitab suci pada anak yang dikandungnya. Lewat ibadah dan bacaan kitab suci akan memberikan suasana religius sehingga dapat memberikan pengaruh yang positif bagi anak.
  • Makanan dan pakaian yang halal
      Memberikan makanan dan pakaian yang halal kepada anak dalam kandungan artinya memberikan makanan dan pakaian yang halal melalui ibunya. Halal dalam konteks ini dilihat dari halal materinya dan halal cara mendapatkannya. Maksudnya adalah apabila orang tua memberikan makanan dan pakaian yang tidak halal berarti orang tua telah mengajarkan anak memakan makanan yang haram.
  • Hubungan orang tua dan anak dalam kandungan
      Ayah dan ibu hendaknya memberikan penghargaan lewat ucapan kepada anak dalam kandungan, misalnya ketika merasakan anak bergerak dalam kandungan hendaknya ibu berkata : "Terimaksih ya nak, kamu sehat dan aktif." Bila ibu sedang berbicara pada ayah, ibu mengucapkan : "Mudah-mudahan anak kita dijadikan Allah anak yang beriman."
    Ibu yag sedang mengandung dapat bercerita kepada anak dalam kandungannya. Cerita yang dipilih dapat mengenai cerita rasul dan nabi, ilmuwan terkenal dan tokoh tokoh sukses lainnya. Hal ini akan memperkuat hubungan batin antara ibu dan anak.
      Selain itu ibu dapat mengikutsertakan anak dalam kandungannya dalam kegiatannya lewat ucapan. Misalnya, jika ada pengemis yag datang ibu yang sedang mengandung berkata :"Nak, ayo bersama-sama kita bersedekah." Jika akan membaca buku, ibu yang sedang mengandung berkata : "Nak, kita bersama-sama membaca buku." Dengan mengikutsertakan lewat ucapan anak dalam kandungan akan memahami kegiatan yang dilakukan oleh ibu dan mengetahui kebiasaan ibu.
     Untuk mendidik anak dalam kandungan, dibutuhkan persiapan. Persiapannya membutuhkan waktu yang lama, dimulai dari ketika memilih pasangan hidup. Calon yang dipilih (suami/istri) adalah orang yang beragama, mengamalkan agamanya, taat beribadah dan berakhlak. Ia akan membimbing pasangannya menjadi pendidik yang baik sehingga mampu mendidik anaknya menjadi anak yang beriman dan berakhlak baik.
(Sumber : Sumanto Agus, Pentingnya Pendidikan Dini)

No comments