Contoh Acara Perpisahan | PESAN DAN KESAN SISWA YANG MENINGGALKAN
Ujian sekolah sebentar lagi, itu berarti perpisahan antar siswa dan guru juga sebentar lagi baik itu di SD, SMP maupun SMA. Di bawah ini kita akan memberikan contoh pesan dan kesan persembahan siswa yang tamat atau siswa yang akan meninggalkan sekolah. Semoga bermanfaat,
Assalamu Alaikum Wr, Wb.
Para hadirin yang saya hormati,
Izinkan saya mewakili teman-teman kelas IX untuk menyampaikan
sepatah dua patah kata dalam rangka acara perpisahan ini.
Tanpa terasa waktu terus bergulir, 3 tahun telah berlalu, masih
teringat beberapa tahun yang lalu kami mulai aktifitas belajar di sekolah
tercinta ini, tentunya banyak kenangan berharga yang tidak akan pernah kami
lupakan, baik itu pengalaman bahagia dan sedih, suka maupun duka, serta tawa
dan tangis, semuanya melebur menjadi kenangan berharga dalam tapak kehidupan
kami. Kenangan kebersamaan kami dengan para guru maupun teman-teman sekalian.
Semua ini bisa kami alami juga berkat orang tua tercinta. Pada kesempatan ini
saya akan meluahkan rasa terimak kasih yang tak terhingga.
Untuk ayah ibu
Tak terhitung berapa banyak cinta yang kau berikan untukku, kau
bagaikan lentera yang mampu terangi dan hangatkan jiwaku, begitu tegar dirimu
hadapi kehidupan ini demi kami anakmu ayah ibu.
Tetes tetes darah keringat dan air mata cukup sudah engkau torehkan
untuk kami. Dalam senyumanmu engkau menyembunyikan letih dirimu namun tak satu
detikpun terhenti langkah dirimu buat mampu beri harapan baru bagiku. Bukan
setumpuk emas yang engkau harapkan di dalam kesuksesanku, bukan gulungan uang
yang engkau pinta dalam keberhasilanku, bukan juga satu batang perunggu didalam
kemenanganku, namun keinginan hatimu untuk membahagiakan diriku.
Ayah ibu,,, rambutmu sekarang sudah mulai memutih, kulitmu tidak
lagi kencang, penglihatanmu tak lagi terang, jalanmu sekarang sudah mulai goyah.
Namun semuanya tidak pernah engkau rasakan, semua itu tidak pernah engkau
pedulikan.
Ayah ibu,,, Semangatmu mengalahkan gemetar kakimu dan segala rasa
lelahmu. ku faham semuanya itu demi kami anakmu. Anakmu yang engkau impikan
jadi orang hebat untuk mencapai setumpuk asa.
Ayah ibu,,, maafkan bila belum sempurna baktiku padamu, perjuanganmu
terlalu dalam hingga tak dapat aku balas. Doakanlah aku ayah ibu, agar cita
citaku dapat aku gapai, agar ayah ibu bisa bangga padaku. Sebentar lagi kami
akan meninggalkan sekolah ini, tapi bukan berarti kami akan meninggalkan cita,
bukan berarti harapan ayah dan ibu melihat kami menjadi hebat sudah memudar.
Kami hanya akan melangkah ke tangga berikutnya, jadi ayah ibu,,kami mohon
dengan sangat, tetaplah jadi penyemangat buat kami, jangan lelah menjadi ayah
dan ibu buat kami.
Ayah ibu,,, ijinkanlah kami mengucapkan rasa terimakasih yang tak
terhingga, berkat jasa jasamu kami bisa sampai pada saat ini, walaupun kami tau
terima kasih tak akan pernah cukup untuk membalas jasa jasamu.
Untuk bapak ibu guruku
Terima kasih atas segalanya. Segala perjuangan, pengorbanan,
keikhlasan dan bimbingan dari kalian yang takkan pernah akan kami lupakan.
Jujur kami tidak mampu membalas segala kebaikan bapak ibu guru dalam
bentuk apapun, kami hanya dapat melantunkan iringan doa yang tulus dan ikhlas
semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan kesehatan, kekuatan, dan
kebahagiaan kepada bapak ibu guruku yang telah mengajarkan kami begitu banyak
ilmu. Semoga bapak ibu guruku akan terus mengabdi dan membimbing serta
menjadikan generasi muda pelanjut bangsa menjadi orang – orang yang bermanfaat
bagi agama, nusa dan bangsa.
Kami menyadari bahwa selama mengenyam pendidikan di sekolah ini
banyak kelakuan dan sikap kami yang tidak berkenan di hati para gurunda dan
seluruh elemen pendidik, kami sering tidak mematuhi petuah kalian, sering
melanggar aturan sekolah, sengaja atau tidak sengaja kami pernah menyakiti hati
bapak dan ibu guru, dan kami sadar bahwa kesuksesan tidak akan kami raih baik
di dunia maupun di akhirat, ketika masih banyak noda-noda yang menghalangi,
disebabkan kesalahan-kesalahan kami dahulu kepada kalian.
Betapa bodohnya kami waktu itu. Andai bisa kami mengulang waktu,
ingin rasanya kami memperbaiki semua kesalahan kami. Tapi, apalah daya kami,
perpisahan sudah di depan kami. Oleh karena itulah, izinkan kami memohon maaf
yang sebesar besarnya atas segala kekhilafan kami.
Doakan kami gurunda, sehingga kelak kami bisa menjaga nama almamater
kami serta menjadi generasi penerus yang berbakti untuk agama, bangsa dan
Negara dimanapun kami berpijak nantinya.
Untuk sahabatku
Sobat, Dialah Tuhan yang Maha mengatur.
Dia yang maha memberi keputusan.
Perpisahan ini akan menjadi yang terbaik untuk kita.
Renungkanlah setiap detik penuh makna, setiap menit diiringi canda
tawa.
Kini waktu telah memisahkan kita. Semoga persahabatan kita selalu
terjaga selamanya.
Sudah sekian lama kita rajut kisah dan masa masa terindah, kini
saatnya kita berpisah. Masa lalu memang telah menghilang tetapi kau akan
selamanya ada dikehidupan wahai sahabat.
Lama kita berjalan di atas kebahagiaan yang penuh kegembiraan. Kini
saatnya ucapkan selamat tinggal untuk sahabatku yang kubanggakan. Selamat
berpisah sahabat, kita akan bertemu suatu saat kelak.
Kebahagiaan yang dulu kita banggakan kini hilang entah kemana, tapi
ini yang terbaik bagi kita bersama menuju sebuah kehidupan nan sesungguhnya.
Semoga kita sukses bersama.
Sahabat,, segala rindu yang akan muncul, segala nafas yang akan
berhembus, segala harapan yang akan kita raih, segala langkah yang akan kita
ayunkan, yakinlah di sana ada sukses. Di sana ada keberkahan, dan di sana pasti
ada cinta.
Perkuat langkahmu sahabat,,, yakinkan diri dan hatimu, hari esok
pasti lebih cerah, hari esok adalah harapan yang harus diraih. Yakinlah
sahabat, cinta dan cita kita selalu bersatu. Kita akan bersatu selamanya, dalam
cahaya persahabatan ini.
Tidak usah terlalu bersedih, sahabat,,,, berbahagialah, Karena
engkau akan menemukan suasana yang baru, bukan disini lagi, tapi di sana.
Cukuplah setiap kenangan yang telah kita tanam, akan menjadi kenangan yang
tumbuh subur, menyemaikan benih-benih cita diantara kita. Karena kita tak harus
di sini, kita tak harus selalu bersama, kita harus melanjutkan langkah ini,
mungkin ke tempat yang lain, yang siap untuk kita tapaki.
Tak ada kata yang pantas terucap sahabat,,,hanya derai bening yang
selalu bertaburan, mengucap selamat jalan, silahkan lanjutkan perjuanganmu ke
arah yang lain, di tempat yang baru, yang kan menjadi jarak pertemuan kita.
Untuk adik adikku tercinta
Sebuah ungkapan yang tak asing lagi bagi kita, ”diman ada pertemuan,
disitu ada perpisahan”. Dua tahun lalu kita bertemu ditempat ini, dan ditempat
inipulalah kita berpisah. Inilah takdir manusia yang tak terelakkan. Kita tak
bisa melawan waktu. Biarlah waktu itu berlalu seiring dengan linangan air mata
kami. Segala apa yang telah kita lalui, merupakan kenangan terindah yang tak
akan terlupakan.
Sungguh berat rasanya berpisah dengan kalian, karena kita sudah
bersama-sama dalam beberapa tahun terakhir ini. Sebagai kakak kelas, kami hanya
bisa berpesan agar kalian belajar dengan lebih tekun,perbaikilah sikap dan
perilaku kalian, tunjukkan pada orang-orang bahwa kita juga bisa unggul.
Tirulah segala perilaku yang positif dari kami dan tinggalkan hal yang negative
yang kami perbuat selama kita bersama, agar kalian menjadi pribadi yang lebih
baik dan sukses. Mohon maafkan, jika selama ini kami kurang bisa menjadi
teladan yang baik. Sukses selalu buat adik adikku, doa kami menyertai kalian.
Akhirnya, kami mohon kepada seluruh hadirin kiranya dapat mengiringi
kepergian kami dengan doa yang tulus agar Tuhan Yang Maha Kuasa dapat meridoi
perjalanan hidup kami sehingga nantinya kami menjadi orang-orang yang
bermanfaat dan sukses dunia dan akhirat.
Selamat tinggal gurunda, selamat tinggal adik adikku. Jika ada kata
yang salah itu datangnya dari kami dan jika ada kata yang benar itu datangnya
dari Allah SWT.
Sekian kesan dan pesan dari kami, Wassalamu Alaikum Wr, Wb.
No comments
Post a Comment